
Seputar Informasi Kesehatan
Relapse, atau kambuhnya gangguan mental setelah menjalani pemulihan, adalah tantangan besar yang sering dihadapi oleh banyak orang, terutama mereka yang mengalami gangguan adiksi atau kecanduan. Namun, penting untuk mengetahui bahwa relapse bukanlah akhir dari segalanya. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menghadapinya dan kembali bangkit. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang relapse, pemicu, gejalanya, dan bagaimana cara menghadapinya!
Apa Itu Relapse?
Relapse adalah ketika gejala gangguan mental atau kecanduan kembali muncul setelah periode pemulihan. Ini tidak hanya terjadi pada adiksi zat, seperti narkoba, alkohol, atau rokok, tetapi juga pada kecanduan lainnya, seperti PMO (pornografi, masturbasi, dan orgasme), belanja, atau judi.
Relapse bisa sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang telah lama menjalani pemulihan dari kecanduan, karena tubuh yang telah lama tidak terpapar zat adiktif bisa kehilangan toleransi terhadapnya. Ini meningkatkan risiko overdosis jika seseorang kembali mengonsumsi zat tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Faktor Pemicu Relapse
Relapse tidak datang begitu saja—biasanya ada pemicu yang membuatnya terjadi. Beberapa faktor yang bisa memicu relapse antara lain:
Ketaatan yang kurang dalam mengikuti program rehabilitasi dan pemulihan
Kesulitan memperoleh bantuan dari tenaga ahli karena kurangnya akses ke fasilitas kesehatan mental
Coping mechanism yang buruk, atau cara yang tidak efektif dalam menghadapi stres
Kurangnya motivasi untuk melanjutkan pemulihan
Tidak adanya dukungan sosial yang kuat
Kesepian atau rasa terisolasi
Stigma sosial yang datang dari lingkungan sekitar
Mengenal Fase Relapse dan Tanda-Tandanya
Relapse biasanya terjadi dalam beberapa tahap, dan tidak semuanya datang secara tiba-tiba. Mengenali fase-fase ini dapat membantu kita mengambil langkah lebih cepat dalam menghadapinya.
Berikut adalah tiga tahap yang umumnya dialami saat relapse:
Emotional Relapse
Pada tahap ini, seseorang mulai merasakan perubahan emosional—misalnya, stres, perasaan tertekan, atau mood swing. Tanpa dukungan atau coping mechanism yang baik, dorongan untuk kembali menggunakan zat adiktif bisa muncul.
Mental Relapse
Di sini, pikiran tentang kembali ke kebiasaan buruk mulai muncul. Seseorang mungkin merasa rindu atau mencari orang-orang atau tempat yang terkait dengan kecanduannya. Ini adalah saat yang sangat krusial karena perjuangan batin sedang terjadi antara keinginan untuk sembuh dan godaan untuk kembali ke kebiasaan lama.
Physical Relapse
Tahap ini adalah puncak dari relapse, di mana seseorang akhirnya kembali mengonsumsi zat adiktif atau melakukan kebiasaan buruk lainnya. Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, sekali pun hanya menggunakan zat tersebut sekali lagi, risikonya sangat tinggi, termasuk kemungkinan overdosis.
Cara Menghadapi Relapse
Mengalami relapse bukanlah tanda kegagalan—ini justru bisa menjadi titik balik untuk memperkuat niat dan komitmen untuk sembuh. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi relapse dan mencegah kecanduan kambuh lagi:
Segera dapatkan pertolongan dari psikiater atau psikolog yang berpengalaman.
Kenali dan hindari pemicu relapse, baik itu situasi, tempat, atau orang-orang yang bisa mendorong kembali ke kebiasaan buruk.
Temukan coping mechanism positif, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman-teman positif, atau mengeksplorasi hobi baru.
Jaga jarak dengan orang-orang yang bisa mendorong kembali ke perilaku adiksi sebelumnya.
Bergabung dengan kelompok dukungan yang menerima dan memahami proses pemulihan tanpa stigma.
Motivasi diri sendiri untuk terus berjuang dan tidak menyerah pada rintangan.
Relapse: Langkah Berikutnya
Bagi banyak orang yang berjuang melawan kecanduan, relapse memang bisa terasa sangat berat. Namun, yang perlu diingat adalah, relapse bukan akhir dari perjalanan. Setiap langkah kembali adalah bagian dari proses belajar untuk lebih kuat. Terimalah fase ini sebagai bagian dari proses pemulihan, dan jangan pernah berhenti berusaha.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami relapse—baik itu gangguan kesehatan mental atau kecanduan zat—segeralah konsultasikan dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Tidak ada yang perlu dijalani sendirian, dan dengan dukungan yang tepat, pemulihan total tetap mungkin dicapai.
Ingat, menyadari kebutuhan untuk pertolongan adalah langkah pertama menuju kesembuhan yang sejati!