
Seputar Informasi Kesehatan
Berang-berang mungkin terlihat imut, menggemaskan, dan tidak berbahaya. Tapi jangan salah—di balik tampangnya yang lucu, berang-berang tetaplah hewan liar yang bisa menyerang jika merasa terganggu. Jadi, kalau kamu sampai digigit berang-berang, jangan panik, tapi juga jangan anggap sepele.
Yuk, kenali apa saja bahaya dari gigitan berang-berang dan langkah pertolongan pertama yang perlu kamu lakukan!
Berang-berang dikenal sebagai hewan semi-akuatik yang cerdas dan aktif. Mereka hidup di sekitar sungai, danau, atau rawa-rawa, serta sangat menjaga wilayah teritorialnya. Saat merasa terancam atau jika manusia tanpa sengaja mendekati sarangnya, berang-berang bisa berubah agresif dan menyerang untuk melindungi diri atau anak-anaknya.
Meskipun tidak tergolong sebagai hewan predator besar, berang-berang punya gigi tajam yang mampu melukai kulit hingga otot. Gigitan mereka bisa cukup dalam dan membawa risiko infeksi yang serius.
Gigitan berang-berang dapat membuka jalan bagi berbagai jenis bakteri masuk ke tubuh, seperti Pasteurella, Streptococcus, bahkan risiko tetanus. Selain itu, meskipun jarang, berang-berang bisa menjadi pembawa virus rabies, yang bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Waspadai gejala infeksi setelah gigitan:
Kemerahan, bengkak, dan nyeri di sekitar luka
Luka terasa panas dan makin sakit
Keluarnya nanah atau bau tidak sedap
Demam, menggigil, atau merasa tidak enak badan
Jika kamu mengalami gigitan berang-berang, segera lakukan hal berikut:
Cuci luka menggunakan air mengalir dan sabun selama minimal 5 menit.
Hentikan perdarahan dengan menekan luka perlahan menggunakan kain bersih atau perban.
Oleskan antiseptik, seperti povidone-iodine, untuk mencegah infeksi.
Balut luka dengan perban steril, namun jangan terlalu kencang.
Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, jika terasa sakit.
Setelah melakukan pertolongan pertama, sebaiknya segera ke dokter jika kamu mengalami kondisi berikut:
Luka sangat dalam atau mengeluarkan darah terus-menerus
Luka berada di area sensitif, seperti wajah, jari, atau sendi
Berang-berang yang menggigit terlihat agresif atau tidak biasa (kemungkinan rabies)
Kamu belum pernah vaksin tetanus, atau terakhir vaksin lebih dari 5 tahun lalu
Ya, sangat mungkin diperlukan. Jika berang-berang yang menggigit adalah hewan liar yang tak diketahui riwayat kesehatannya, dokter mungkin akan merekomendasikan:
Vaksin rabies dan imunoglobulin rabies, terutama jika hewan terlihat sakit atau kamu mengalami gigitan dalam
Vaksin tetanus, jika luka cukup parah, kotor, atau kamu belum mendapatkan vaksinasi terbaru
Agar tidak mengalami hal serupa, berikut beberapa tips saat berada di area alam terbuka:
Jangan dekati atau memberi makan hewan liar, termasuk berang-berang
Hindari mengganggu sarang atau bayi hewan
Gunakan sarung tangan pelindung saat bekerja di sekitar sungai, danau, atau hutan
Awasi anak-anak saat bermain di alam terbuka
Berang-berang memang terlihat lucu, tapi jangan lupa bahwa mereka tetap hewan liar yang bisa menggigit saat merasa terancam. Kalau sampai tergigit, segera bersihkan luka, amati gejala infeksi, dan cari bantuan medis sesegera mungkin. Dengan penanganan cepat dan tepat, risiko infeksi berbahaya bisa dicegah.
Kalau kamu merasa khawatir atau gejalanya memburuk, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, ya!