
Seputar Informasi Kesehatan
Daging kuda mungkin belum sepopuler daging sapi atau ayam di banyak daerah, tapi jangan salah—daging ini menyimpan banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Kandungan proteinnya tinggi, lemaknya rendah, dan nutrisinya lengkap. Tak heran jika daging kuda menjadi pilihan sehat di beberapa daerah di Indonesia seperti Pulau Sumba, Lombok, dan Sulawesi.
Daging berwarna merah ini memiliki tekstur yang lembut dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat, mulai dari satai hingga rendang. Tapi apa sebenarnya kandungan di balik potongan daging kuda? Dan apa saja manfaat kesehatannya?
Setiap 100 gram daging kuda mengandung sekitar:
175 kalori
28 gram protein
6 gram lemak
380 mg kalium
250 mg fosfor
25 mg magnesium
10 mg kalsium
5 mg zat besi
3,5 mg zinc
13,5 mcg selenium
Daging ini juga kaya akan asam amino esensial, vitamin B kompleks, vitamin C, serta antioksidan dari senyawa hidrolisat protein.
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, daging kuda bisa membantu mencegah anemia. Zat besi penting untuk memproduksi hemoglobin, komponen darah yang bertugas mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, hingga penurunan daya tahan tubuh.
Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, daging kuda bisa menjadi menu andalan. Kandungan proteinnya tinggi, namun lemaknya rendah. Ini membuat Anda kenyang lebih lama, mengurangi keinginan ngemil, dan membantu menjaga kalori harian tetap seimbang.
Kandungan proteinnya mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot. Sangat ideal bagi Anda yang rutin berolahraga atau sedang dalam program pembentukan otot. Untuk hasil yang optimal, kombinasikan dengan latihan beban dan pola makan seimbang.
Antioksidan yang terdapat dalam daging kuda, terutama dari senyawa hidrolisat proteinnya, dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif. Ini penting dalam pencegahan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan gangguan daya ingat.
Daging kuda mengandung zinc, selenium, dan protein—kombinasi kuat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ketiga nutrisi ini bekerja sama mendukung sel-sel imun dalam melawan infeksi dan menjaga tubuh tetap prima.
Selain protein, kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan kalium dalam daging kuda berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Konsumsi rutin dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah osteoporosis di usia lanjut.
Agar manfaat dari daging kuda dapat diperoleh secara maksimal, cara pengolahan yang tepat sangat diperlukan. Berikut beberapa tipsnya:
Pilih bagian daging rendah lemak. Hindari bagian yang terlalu berlemak agar tidak menambah kolesterol.
Masak dengan cara sehat: seperti dikukus, direbus, atau dipanggang. Hindari menggoreng untuk menjaga kandungan nutrisinya.
Kombinasikan dengan sayuran dan serat tinggi agar lebih seimbang dan bergizi.
Pastikan daging matang sempurna (suhu sekitar 62°C), dan diamkan 3 menit sebelum disajikan.
Simpan di freezer jika tidak langsung dimasak untuk menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi bakteri.
Daging kuda adalah pilihan makanan bergizi yang layak dipertimbangkan sebagai bagian dari pola makan sehat. Kaya akan protein, rendah lemak, dan penuh dengan vitamin serta mineral penting, daging ini bisa membantu meningkatkan energi, menjaga berat badan, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Namun, seperti semua jenis daging merah, konsumsilah dalam jumlah yang wajar dan pastikan pengolahannya higienis. Bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikannya bagian dari menu rutin.