
Seputar Informasi Kesehatan
Buah kiwi tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat untuk kecantikan kulit. Berikut adalah tujuh manfaat kiwi yang jarang diketahui untuk menjaga kecantikan kulit Anda:
Kiwi mengandung banyak air, yang membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah dehidrasi. Konsumsi rutin buah ini dapat menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi.
Kandungan vitamin C dalam kiwi berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Dengan meningkatnya produksi kolagen, kulit Anda akan tampak lebih kenyal dan sehat.
Kiwi mengandung prebiotik yang dapat meningkatkan jumlah probiotik dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah probiotik dapat mengurangi jerawat. Selain itu, kandungan vitamin C dan E dalam kiwi membantu menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.
Vitamin C dalam kiwi dapat membantu mencerahkan kulit yang gelap atau hiperpigmentasi. Dengan rutin menggunakan masker kiwi dan mengonsumsinya, kulit Anda akan tampak lebih cerah dan merata.
Paparan radikal bebas dari polusi, asap rokok, dan sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Kiwi mengandung antioksidan yang dapat melawan efek buruk radikal bebas, membantu mencegah kerutan dan garis halus.
Kandungan vitamin C dalam kiwi dapat membantu menyamarkan stretch mark yang muncul akibat kehamilan atau perubahan berat badan. Menggunakan masker kiwi secara rutin dapat membantu memperbaiki tampilan stretch mark.
Vitamin C dalam kiwi juga membantu mempercepat penyembuhan bekas luka jerawat. Dengan mengonsumsi kiwi dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai, bekas luka jerawat dapat memudar lebih cepat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda dapat mengonsumsi kiwi secara langsung, mengolahnya menjadi jus tanpa pemanis, atau menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak kiwi. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap kiwi, berhati-hatilah terhadap kemungkinan reaksi alergi seperti kemerahan, bengkak, atau gatal. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami reaksi tersebut.