
Seputar Informasi Kesehatan
Tahukah kamu bahwa penggunaan gadget secara berlebihan dapat berisiko menyebabkan digital dementia? Ya, meskipun gadget sangat membantu kehidupan kita sehari-hari, jika digunakan tanpa kendali, bisa berdampak buruk pada daya ingat. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut tentang digital dementia dan bagaimana cara mencegahnya!
Gadget memang memberikan banyak manfaat, seperti mempermudah pekerjaan, mendukung komunikasi, memberi akses ke edukasi dan informasi terkini, serta menjadi sumber hiburan. Namun, jika digunakan berlebihan, bisa saja gadget menjadi "musuh" bagi otak kita.
Apa Itu Digital Dementia?
Digital dementia adalah istilah yang mengacu pada penurunan kemampuan daya ingat dan berpikir akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Meskipun tidak sama dengan demensia medis, kondisi ini menunjukkan gejala-gejala yang serupa. Digital dementia pertama kali dicetuskan oleh ahli saraf asal Jerman, Manfred Spitzer, pada tahun 2012.
Berbeda dengan demensia yang lebih umum terjadi pada lansia, digital dementia bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Penggunaan gadget yang berlebihan (lebih dari 4 jam sehari) dapat menyebabkan otak kita menjadi kurang terlatih dalam mengingat informasi, mengandalkan aplikasi untuk hal-hal yang seharusnya kita ingat sendiri. Selain itu, berlimpahnya informasi yang diterima tanpa jeda membuat otak kewalahan untuk memproses mana yang perlu diingat dan mana yang tidak.
Gejala Digital Dementia
Apakah kamu sering merasa sulit mengingat hal-hal kecil dalam sehari-hari? Atau merasa gampang lupa menaruh barang? Ini bisa jadi gejala digital dementia. Beberapa tanda lainnya termasuk:
Gangguan memori jangka pendek
Sering lupa meletakkan barang atau kehilangan sesuatu
Sulit menemukan kata-kata saat berbicara
Kesulitan multitasking (melakukan beberapa pekerjaan sekaligus)
Perubahan dalam fokus dan penalaran
Gangguan suasana hati, seperti mudah marah atau cemas
Pada anak, bisa muncul tantrum atau kesulitan beradaptasi
Bisakah Digital Dementia Dicegah?
Tentu saja bisa! Menghindari dampak buruk dari digital dementia penting untuk menjaga kualitas hidup. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa mengganggu pekerjaan, menyebabkan gangguan tidur, dan mengurangi interaksi sosial. Bahkan, bagi anak-anak, ini bisa memengaruhi perkembangan kecerdasan mereka. Berikut beberapa cara untuk mencegah digital dementia:
Atur Notifikasi Ponsel
Batasi gangguan dari notifikasi ponsel agar tidak terus-terusan memeriksa layar.
Gunakan Timer untuk Batasi Waktu Penggunaan
Atur timer saat menggunakan gadget agar tidak lebih dari waktu yang sudah ditentukan.
Cari Aktivitas Lain yang Lebih Bermanfaat
Cobalah aktivitas yang bisa menstimulasi otak tanpa gadget, seperti membaca buku, melukis, memasak, atau bahkan belajar makeup.
Lakukan Aktivitas Otak yang Menantang
Berbagai permainan yang melibatkan otak seperti catur, teka-teki silang, atau bahkan permainan tradisional seperti congklak bisa melatih otak untuk berpikir lebih tajam.
Hindari Gadget Sebelum Tidur
Jauhkan gadget 1–2 jam sebelum tidur untuk tidur yang lebih berkualitas dan menghindari gangguan dari layar.
Tingkatkan Interaksi Sosial Tatap Muka
Jangan lupa untuk meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Interaksi sosial sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Kesimpulan
Penggunaan gadget yang berlebihan memang bisa menurunkan daya ingat dan kemampuan berpikir kita, bahkan berisiko menyebabkan digital dementia. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan teknologi dan jangan biarkan gadget menguasai kehidupan kita.
Jika kamu atau keluarga merasa ada perubahan dalam daya ingat atau mulai merasa kesulitan berbicara dan mengingat hal-hal penting, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?